Mendapatk bukti dari pernyataan
- PENULISAN LAPORAN
- PERSAKSIAN TERHADAP TEMUAN
- ASISTENSI PENDEKTESI DAN PENCEGAHAN FRAUD.
Qualifikasi Auditor Investigasi
a. PRUDANCE ( Kehati hatian)
b. SECRECY ( Kerahasiaan)
c. PERSISTENT (Keras hati)
d. INVERTIVENESS ( Kreatifitas memperoleh bukti)
Qualification Auditor Investigatif
- Think As a Thief
- Act As A Detective
- Honest As Messenger Of God
Tanggung jawab Atas kecurangan
(PASAL 27 UU No.15 Tahun 2004)
Methodology Pemeriksaan Investigatif (ACFE Approach)
- Analisa data awal yang tersedia
- Menciptakan sebuah hipotesa
- Menguji Hipotesa
- Menyempurnakan dan memperbaiki hipotesa
- Interview
- Document Examination
- Observasi
Overvie Process Pemeriksaan Investigatif
- Penelaahn Informasi Awal
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pelaporan
- Tindak Lanjut
INVESTIGATION PLAN untuk menyusun audit program
- Situation
- Mission atau Hipotesa Awal
- Execution
- Administration
- Communication
- PENULISAN LAPORAN
- PERSAKSIAN TERHADAP TEMUAN
- ASISTENSI PENDEKTESI DAN PENCEGAHAN FRAUD.
Perbedaan pemeriksa keuangan dan investigatif |
a. PRUDANCE ( Kehati hatian)
b. SECRECY ( Kerahasiaan)
c. PERSISTENT (Keras hati)
d. INVERTIVENESS ( Kreatifitas memperoleh bukti)
Qualification Auditor Investigatif
- Think As a Thief
- Act As A Detective
- Honest As Messenger Of God
Tanggung jawab Atas kecurangan
(PASAL 27 UU No.15 Tahun 2004)
Methodology Pemeriksaan Investigatif (ACFE Approach)
- Analisa data awal yang tersedia
- Menciptakan sebuah hipotesa
- Menguji Hipotesa
- Menyempurnakan dan memperbaiki hipotesa
- Interview
- Document Examination
- Observasi
Overvie Process Pemeriksaan Investigatif
- Penelaahn Informasi Awal
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pelaporan
- Tindak Lanjut
INVESTIGATION PLAN untuk menyusun audit program
- Situation
- Mission atau Hipotesa Awal
- Execution
- Administration
- Communication
Tidak ada komentar:
Posting Komentar